Selasa, 22 November 2022

KUIS MK PENGETAHUAN LINGKUNGAN

 Nama                  : Fadhil Abdul Fattah

NPM                    : 2215061019

Kelas                    : PSTI C

Dosen Pengampu : Rio Ariestia Pradipta, S.Kom, M.T.I


Kuis Pengetahuan lingkungan 

Tema yang dibahas : Kemiskinan 


1. Apa akar permasalahan yang terjadi?

        Bidang pengembangan inovasi pada Balitbangda Provinsi Lampung tengah melakukan kajian kemiskinan  di lampung untuk melihat dari dekat akar masalah kemiskinan. "Kami ingin menawarkan solusi kepada pemerintah untuk mengatasi kemiskinan di Lampung. Selama ini sudah banyak program dan upaya pemerintah dalam rangka mengatasi masalah kemiskinan. Kita ingin menawarkan sesuatu yang baru," Kata kepala Balitbangda Provinsi Lampung Mulyadi Irsan.

Kasubid Inovasi Zainal Mutaqim mengatakan, petugas lapangan kajian kemiskinan ini adalah para pendidik yang tergabung dalam program Lampung Mengajar pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung. “Kita ingin petugas lapangan kita benar-benar maksimal bisa memotret kehidupan ruman tangga miskin di provinsi ini,” kata Taqim, sapaan akrabnya. “Karena itu kita bekerja sama dengan pengelola Program Lampung Mengajar di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung, mengingat lokasi mereka yang beririsan dengan lokasi survey ini.”

Menurut Sinta Fitriana, Kasubid Inovasi Kemitraan dan Industri, selama ini definisi kemiskinan lebih banyak merujuk pada aspek materiil, yang secara statistik dirumuskan sebagai garis kemiskinan. “Mengenali kemiskinan tidak cukup dari angka-angka statistik saja. Kemiskinan itu spesifik sifatnya. Latar belakang rumah tangga miskin itu berbeda-beda. Maka, tidak bisa satu solusi untuk mengatasi semua permasalahan kemiskinan,” kata Sinta Fitriana, yang sekaligus penanggung jawab survey tersebut.

Hal senada disampaikan Kasubid Inovasi Sarana Prasarana Junaidi, bahwa mengenali akar masalah kemiskinan ini sangat diperlukan, sehingga program dan kegiatan yang diarahkan untuk mengatasi permasalahan tersebut dapat efektif. “Tujuan kegiatan kita ini untuk memberikan masukan kepada pemerintah agar program-program pengentasan kemiskinan bisa lebih efektif. Jadi bukan hanya mengatasi dampak kemiskinan, melainkan bisa mengatasi akar masalahnya,” papar Junaidi.

Dalam pengarahan tersebut, hadir 20 enumerator yang akan diterjunkan ke 15 kabupaten dan kota untuk mengenali lebih dekat karakteristik rumah tangga miskin di Provinsi Lampung. Aspek yang akan digali mereka tidak hanya dari sisi pendapatan atau kapasitas ekonomi rumah tangga miskin, melainkan juga aspek nonmeteri, seperti faktor lingkungan, pendidikan, keluarga, sampai dengan budaya dan pola hidup sehari-hari anggota keluarga rumah tangga miskin yang akan menjadi informan dari survey yang dilakukan.

2. Siapa yang terdampak?

        Kondisi Kemiskinan yang dipengaruhi tingginya tingkat pengangguran di daerah lampung jika tidak cepat diatasi, maka akan berdampak pada IPM di Provinsi lampung. IPM mencakup tiga komponen dasar yang merefleksikan upaya pembangunan manusia yaitu peluang hidup yang dihitung berdasarkan anga harapan hidup ketika lahir, pengetahuan yang diukur berdasarkan rata-rata lama sekolah dan angka melek huruf penduduk berusia 15 tahun keatas, dan standar hidup layak yang diukur dengan pengeluaran per kapita berdasarkan paritas daya beli. Kurangnya pendidikan, serta gizi dan kesehatan yang buruk, akan dapat mengurangi kapasitas masyarakat untuk bekerja. Dengan demikian, akibat rendahnya IPM adalah orang miskin tidak dapat mengambil keuntungan dan bekerja secara produktif.

3. Analisa solusi yang dapat dilakukan untuk menyelesaikan masalah?

Untuk bidang Ketenagakerjaan, di mana jumlah tenaga kerja dapat menjadi salah satu faktor produksi dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi, untuk itu perlu adanya peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja, peningkatan dan perluasan tenaga kerja, hubungan industrial dan perlindungan tenaga kerja, dan sebagainya.

Selain itu juga, telah ada program kegiatan pemagangan yang dilaksanakan secara terpadu melalui perimbangan antara dana pusat dan daerah. Selain pemagangan terdapat juga program tenaga kerja sukarela yang diharapkan dapat mendayagunakan tenaga kerja Sarjana di Provinsi Lampung. Terkait masalah ketransmigrasian Provinsi Lampung sejak beberapa tahun lalu telah menjadi pengirim transmigran. Pada tahun 2016 masih dilanjutkan. Para transmigran tersebut berasal dari Kabupaten Lampung Tengah, Lampung Utara, Lampung Selatan, Pesawaran, Pringsewu, Tanggamus dan Pesisir Barat. Hal ini diperkuat dengan Surat Direktur Jendral Penyiapan Kawasan dan Pembangunan Permukiman Transmigrasi Nomor: B.117/DPKP2TRANS/II/2016 Tanggal 22 Februari 2016.

4. Siapa saja yang harus menerapkan solusi berdasarkan analisa nomor 3?

Pemerintah dan masyarakat sekitar. Pemerintah telah membuat kebijakan dan memberikan bantuan berupa bantuan sosial, dan lapangan kerja.


SUMBER : 


https://www.balitbangda.lampungprov.go.id/index.php/detail-post/menggali-akar-kemiskinan-di-lampung

https://www.gatra.com/detail/news/503772/ekonomi/penduduk-miskin-lampung-meningkat-akibat-pandemi

https://puspensos.kemensos.go.id/kemiskinan-di-kota-bandar-lampung



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

JURNAL PERKULIAHAN PERTEMUAN 10 & 11 - JARINGAN KOMPUTER

      NAMA : Fadhil Abdul Fattah       NPM    : 2215061019      Kelas    : PSTI C          JURNAL PERKULIAHAN PERTEMUAN 10 & 11 1.      ...