Rabu, 09 November 2022

Nama   : Fadhil Abdul Fattah

NPM    : 2215061019

Matkul : Pengetahuan Lingkungan 

-----------------------------------------------------------------------------------

JURNAL CATATAN PERKULIAHAN PEKAN KE-10

Judul : TOKSIKOLOGI


1. Pengertian Toksikologi

Toksin adalah sebuah zat beracun yang diproduksi di dalam sel atau organisme hidup, Kecuali zat buatan manusia yang diciptakan melalui proses artifisial. Kata ini pertama dipakai oleh kimiawan organik Ludwig Brieger (1849-1919). 

Toksin bisa berupa molekul kecil, peptida, atau protein yang mampu menciptakan penyakit melalui sentuhan atau serapan oleh jaringan tubuh yang berinteraksi dengan makromolekul biologis, seperti enzim atau reseptor seluler. Toksin memiliki tingkat merusak  yang sangat beragam, mulai dari kecil dan akut (misalnya sengat lebah) hingga mematikan (misalnya toksin botulinum).

Toksikologi merupakan ilmu yang mempelajari efek/dampak dari zat-zat yang merugikan organisme hidup dan sistem biologisnya. Toksikologi telah ada sejak zaman dahulu pada masa awal kehidupan manusia. Toksin pada jaman dahulu meliputi racun dari hewan dan ekstrak tanaman yang telah digunakan untuk berburu, perang ataupun pembunuhan. Dapat dikatakan bahwa manusia prasejarah telah memahami racun dan dampaknya.

Papirus Ebers (Sekitar tahun 1500 SM) adalah sebuah buku yang berisi informasi tentang zat atau zat beracun seperti hemlock, aconite, opium, timah, tembaga, antimon. Ada juga bukti bahwa tanaman mengandung racun seperti alkaloid. Hippocrates (Sekitar 400 SM) menambahkan sejumlah racun dan prinsip toksikologi klinis yang berkaitan dengan ketersediaan hayati melalui konsumsi dan overdosis.


2. Penggunaan racun

Pada masa Socrates (470-399 SM), Tanaman dan hewan cukup banyak digunakan untuk eksekusi bunuh diei. Pengetahuan toksikologi pada era Cleopatra (69-30 SM), bunuh diri diizinkan dengan cara yang dianggap lebih sopan, menggunakan bisa ular kobra.

Bangsa Romawi memanfaatkan racun sebagai senjata dalam bidang politik, misal menyingkirkan saudara atau lawan politiknya. Sebagai contoh, Nero (37-68 SM) menggunakan racun dari tumbuhan jamur untuk mengakhiri hidup kakak tirinya.


3. Pentingnya Toksikologi

Selama ini masyarakat beranggapan bahwa keracunan menyebabkan gejala akut muntaber. Sementara keracunan akibat pencemar lingkungan lebih banyak bersifat kronis, misalnya Pb dapat menurunkan IQ anak-anak, Hg menimbulkan cacat bawaan, Cd menimbulkan penyakit ginjal dan melunaknya tulang-tulang, Benzene dan radiasi menimbulkan kanker darah, CO menyebabkan penyakit jantung, tekanan darah tinggi dan meningkatkan kadar kolesterol, organoklorin bersifat karsinogenik, serta berbagai pencemar yang bersifat endocrine hormone disrupter sehingga mengganggu reproduksi spesies.

Kasus pencemaran lingkungan sudah banyak ditemukan seperti timah hitam berasalkan bensin bertimbal; air raksa berasalkan penambangan emas rakyat, penggunaan insektisida dan lain-lain. Namun demikian intoksikasi akibat bahan berbahaya dan beracun (B3) tersebut belum tercatat secara khusus, karena belum disadari adanya kemungkinan penyakit akibat pencemar lingkungan.

Efek yang sangat parah tersebut mengakibatkan terbitnya berbagai peraturan pemerintah yang mengharuskan berbagai limbah diuji toksisitasnya. Selain itu diharapkan juga partisipasi masyarakat agar tidak mencemari lingkungan.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

JURNAL PERKULIAHAN PERTEMUAN 10 & 11 - JARINGAN KOMPUTER

      NAMA : Fadhil Abdul Fattah       NPM    : 2215061019      Kelas    : PSTI C          JURNAL PERKULIAHAN PERTEMUAN 10 & 11 1.      ...